sinarUV-A yang sampai ke bumi bertambah. Bertambahnya sinar UV-A yang sampai ke bumi dapat menjadi pemicu penyakit, seperti kangker kulit, kerusakan mata, menurunkan kekebalan tubuh dan menurunnya ketersedian nitrogen. Selain itu, Sinar UV-A menjadi pemicu utama munculnya kerutan 10 kali lebih kuat dari UV-B (Lazuardi, 2003). SinarUltraviolet. Sinar matahari yang masuk ke bumi terbagi menjadi sinar tampak (400-700 nm), sinar inframerah (>700 nm), dan sinar ultraviolet (<400 nm). -320 nm) tidak bisa menembus lapisan-lapisan selimut bumi dengan mudah. Sehingga sebagian UVB masih dapat menembus dan mencapai permukaan bumi. Akibatnya akan semakin sedikit Dalamperhitungannya, bumi mengorbit mengelilingi matahari kurang lebih dengan jarak 150 juta kilometer. Radiasi langsung (beam/direct radiation) adalah radiasi yang mencapai bumi tanpa perubahan arah atau radiasi yang diterima oleh bumi dalam arah sejajar sinar datang. Misalnya panas matahari yang dapat langsung sampai ke bumi. Tingkat(intensitas) radiasi UV yang mencapai permukaan bumi kita tergantung pada sejumlah faktor: Waktu hari - Radiasi UV dari matahari mencapai puncaknya pada siang hari, yaitu antara 12 dan 1 siang. Musim - Sepanjang tahun, sudut matahari bervariasi, yang menyebabkan intensitas sinar UV bervariasi. Intensitas UV tertinggi selama musim SinarUV ini difilter oleh atmosfer dan tidak dapat mencapai permukaan bumi. Sinar UVC inilah yang dianggap mampu membunuh virus corona. Pada 1878, para peneliti berhasil membuat sinar UVC secara artifisial, untuk mensterilisasi berbagai benda di rumah sakit, pesawat terbang, kantor, hingga pabrik. Ozonadalah kandungan gas yang berada pada stratosfer dan berfungsi melindungi permukaan Bumi dari paparan ultraviolet dari sinar matahari. Jumlahnya sendiri tergolong amat kecil, yakni 0,00006 persen saja. 7. Uap air (H2O) Uap air dalam atmosfer adalah hasil dari menguapnya air laut, danau, sungai, kolam, dan transpirasi tanaman. . - Sinar ultraviolet UV adalah jenis radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari dengan panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya tampak. Meskipun gelombang UV tidak terlihat oleh mata manusia, beberapa serangga, seperti lebah, dapat juga Penjelasan BMKG soal Peringatan Sinar UV Tinggi Jam Lantas, apa itu sinar ultraviolet? Pengertian sinar ultraviolet Dilansir Live Science, sinar ultraviolet adalah jenis radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari dan ditransmisikan dalam gelombang atau partikel pada panjang gelombang dan frekuensi yang berbeda. Rentang panjang gelombang sendiri dikenal sebagai spektrum elektromagnetik yang dibagi menjadi tujuh tersebut sesuai dengan urutan penurunan panjang gelombang dan peningkatan energi dan frekuensi, yaitu Gelombang radio Gelombang mikro Inframerah Visible light cahaya tampak Ultraviolet UV Sinar-X Sinar gamma. Baca juga Mengenal Stratosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Mencegah Radiasi Ultraviolet Jenis-jenis sinar ultraviolet iStockphoto/MicrovOne ilustrasi spektrum elektromagnetik. Sinar ultraviolet sendiri umumnya dibagi menjadi tiga, yakni UVA, atau UV dekat 315–400 nanometer UVB, atau UV tengah 280–315 nanometer UVC, atau UV jauh 180–280 nanometer. Namun, diketahui juga radiasi UV dengan panjang gelombang dari 10 nanometer hingga 180 nanometer, yang disebut sebagai vakum atau UV ekstrim. Panjang gelombang ini terhalang oleh udara, dan hanya merambat dalam ruang hampa. Seorang warga menggunakan payung guna terhindar dari panasnya matahari, Jakarta, pada Selasa 22/10/2019. Foto Iqbal Firdaus/kumparanIlustrasi cuaca panas. Foto Miguel MEDINA / AFPPola harian ini biasanya dipengaruhi oleh posisi dan waktu pergerakan Matahari, serta kondisi tutupan awan di suatu wilayah sehingga pada cuaca cerah di siang hari indeks ultraviolet dapat mencapai kategori 'Very high' sampai dengan Extreme’.- Hary Tirto Djamiko, Koordinasi Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG -Mengenal sinar ultraviolet Mataharicom-Sun Life, ilustrasi aktivitas di bawah sinar matahari Foto Shutterstock Penting bagi kita untuk selalu melindungi tubuh dari sinar ultraviolet, terutama bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Pasalnya, paparan sinar ultraviolet yang berlebihan bisa merusak jaringan tubuh, bahkan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan tertentu. Dalam jumlah yang cukup, sinar ultraviolet UV dari sinar matahari sebenarnya diperlukan tubuh untuk membantu merangsang pembentukan vitamin D. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot serta mendukung kekuatan sistem imunitas tubuh. Sebaliknya, paparan sinar UV berlebihan justru menjadi tidak baik bagi kesehatan karena bisa memicu kerusakan kulit, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit, seperti melanoma. Bagian Tubuh yang Perlu Dilindungi dari Sinar Ultraviolet Jenis radiasi sinar ultraviolet ada 3 macam, yaitu UVC, UVB, dan UVA. Sinar UVC tidak berbahaya, karena sinar ini terserap habis oleh atmosfer sehingga tidak bisa mencapai permukaan bumi. Sementara itu, sinar UVB adalah sinar yang bisa mencapai permukaan bumi, tetapi hanya mampu mengenai lapisan luar kulit, dan sinar UVA adalah sinar UV paling panjang yang mampu menembus hingga lapisan tengah kulit. Mengingat sinar UVB dan UVA mampu mencapai dan bahkan menembus permukaan kulit, Anda perlu mewaspadai bahaya sinar ultraviolet terhadap kesehatan tubuh. Oleh karena itu, Anda perlu melindungi berbagai bagian tubuh berikut dari paparan sinar ultraviolet 1. Mata Refleks kelopak mata untuk berkedip merupakan sebuah upaya tubuh untuk melindungi mata dari berbagai penyebab gangguan, termasuk paparan sinar ultraviolet yang terlalu terik atau silau. Paparan sinar ultraviolet pada mata dapat menyebabkan mata terasa perih, berair, berpasir, dan mengganggu penglihatan. Dalam jangka panjang, paparan sinar matahari berlebihan pada mata bisa menyebabkan mata terkena berbagai penyakit, seperti peradangan pada kornea fotokeratitis, peradangan pada konjungtiva atau lapisan dalam kelopak mata fotokunjungtivitis, katarak, pterigium, dan kanker mata. Untuk melindungi mata dari paparan sinar UV, Anda bisa menggunakan sunblock dengan SPF minimal 30 yang khusus digunakan pada mata, serta menggunakan kacamata hitam dan topi yang lebar. 2. Wajah Melindungi kulit wajah menggunakan sunblock wajah sangat penting dilakukan. Pasalnya, kulit wajah yang tidak dilindungi dengan baik dari paparan sinar ultraviolet bisa menyebabkan kerusakan serat elastin pada kulit. Itulah sebabnya, kulit wajah yang sering terpapar sinar ultraviolet bisa memicu munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti bitnik-bintik hitam, kulit kering, kasar, dan muncul kerutan wajah. Selain muncul tanda-tanda penuaan dini, beberapa masalah atau kondisi kulit yang bisa disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet antara lain Sunburn atau kulit terbakar, seperti kemerahan, melepuh, dan mengelupas Kanker kulit melanoma dan lesi prakanker keratosis aktinik Flek dan noda kehitaman atau kecokelatan di kulit melasma Telangiektasis, yakni pelebaran pembuluh darah kecil di bawah kulit 3. Telinga Bagian tubuh ini masih cukup jarang terlindungi dari paparan sinar matahari. Padahal, sama seperti kulit wajah, paparan sinar UV berlebihan juga bisa menyebabkan kulit telinga terkena berbagai penyakit, mulai dari sunburn, keratosis aktinik, hingga kanker. Agar telinga terhindar dari paparan sinar UV, Anda bisa mengoleskan tabir surya atau sunblock di liang daun telinga dan kulit sekitar telinga, serta mengenakan topi yang dapat melindungi telinga dari sinar matahari. 4. Leher Bagian tubuh yang juga penting untuk dilindungi dari sinar ultraviolet selanjutnya adalah leher. Ini karena kulit bagian leher adalah salah satu bagian umum yang sering terkena sinar ultraviolet dan sangat rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar yang belerbihan. Untuk melindungi kulit leher dari sinar UV, rutinlah mengoleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 ke seluruh bagian leher, termasuk bagian sisi dan belakang leher. Selain itu, Anda juga bisa mengenakan topi yang lebar atau pakaian yang menutupi leher sebagai perlindungan ekstra di area leher. 5. Punggung Punggung termasuk bagian tubuh yang sering kali terlewatkan untuk dilindungi dari sinar ultraviolet. Padahal, bagian ini merupakan salah satu area tubuh yang cukup berisiko untuk terkena kanker kulit melanoma. Kondisi ini bisa ditandai dengan munculnya benjolan atau bercak yang berwarna kemerahan atau kehitaman dan cepat meluas atau membesar. Itulah sebabnya, penting sekali untuk mengoleskan sunblock ke seluruh permukaan kulit, termasuk punggung, terutama pada saat sedang beraktivitas di luar ruangan, misalnya berenang, bermain di pantai, atau berjemur. Selain beberapa bagian tubuh di atas, jangan lupa juga untuk melindungi bagian tubuh lainnya dari paparan sinar ultraviolet, seperti, bibir, bagian atas dada, tangan, dan kaki. Tips Melindungi Tubuh dari Sinar Ultraviolet Bila Anda sering melakukan aktivitas di luar ruangan, paparan sinar ultraviolet dari matahari mungkin tidak dapat dihindari sepenuhnya. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melindungi tubuh dari bahaya sinar ultraviolet, antara lain Oleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 ke wajah dan seluruh tubuh, lalu oleskan kembali setiap 1 atau 2 jam atau saat tubuh banyak berkeringat. Hindari mengoleskan tabir surya bersama dengan bahan lain, seperti losion, untuk menjaga efektivitas tabir surya. Hindari atau batasi paparan sinar matahari secara langsung antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. Kenakan pakaian gelap dan pakaian yang menutupi lengan dan kaki saat beraktivitas di luar ruangan, jika memungkinkan. Sinar matahari sebenarnya tidak harus dihindari sepenuhnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sinar matahari juga berguna untuk merangsang pembentukan vitamin D alami tubuh. Untuk mendapatkan manfaat sinar matahari dan mencegah dampak buruknya, Anda bisa berjemur di bawah pukul 10 pagi selama 10−15 menit, sebanyak 3 kali seminggu. Selain dari sinar matahari, Anda juga bisa mencukupi kebutuhan vitamin D dari makanan, seperti salmon, sarden, daging, dan telur, atau dengan mengonsumsi suplemen vitamin D sesuai anjuran dokter. Nah, itulah berbagai bagian tubuh yang penting untuk selalu Anda lindungi dari paparan sinar ultraviolet. Jika Anda sering menghabiskan waktu di bawah sinar matahari dan memiliki keluhan tertentu akibat paparan sinar ultraviolet yang berlebihan, janganlah ragu berkonsultasi ke dokter kulit, ya. › Humaniora›Bahaya Sinar Ultraviolet,... Pajanan sinar ultraviolet bisa menimbulkan dampak buruk, mulai dari kulit terbakar hingga kanker. Untuk itu, sebaiknya hindari pajanan matahari langsung. Jika terpaksa, gunakan pelindung seperti menggunakan tabir surya. KOMPAS/RIZA FATHONIWarga menggunakan payung saat berjalan di kawasan Karet, Jakarta, Selasa 25/4/2023. Terik matahari yang menyengat beberapa hari terakhir disertai dengan suhu panas yang tinggi membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Bahaya sinar ultraviolet dari matahari pun menjadi kekhawatiran masyarakat. Imbauan untuk menggunakan tabir surya sebagai penangkal sinar ultraviolet juga semakin ramai tabir surya sebagai pelindung kulit dari pajanan sinar ultraviolet memang sangat penting. Namun, masyarakat perlu memahami bahwa tinggi rendahnya indeks ultraviolet tidak berkaitan langsung dengan suhu udara. Dalam siaran pers, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, tinggi rendahnya indeks ultraviolet UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi udara di suatu wilayah. Pada wilayah tropis seperti Indonesia, pola harian indeks UV umumnya tidak berubah meskipun fenomena gelombang panas tidak terjadi. Secara umum, pola harian indeks UV berada pada kategori rendah di pagi hari. Indeks UV akan mencapai puncaknya pada kategori tinggi, sangat tinggi, sampai dengan ekstrem saat intensitas radiasi matahari berada pada tingkat tinggi di siang hari pada pukul sampai dengan pukul juga Menjaga Suhu Tubuh di Tengah Hawa Panas”Intensitas radiasi matahari akan bergerak turun kembali ke kategori low rendah di sore hari. Pola ini bergantung pada lokasi geografis dan elevasi ketinggian suatu tempat, posisi matahari, jenis permukaan, dan tutupan awan,” ujar Dwikorita di Jakarta, Selasa 25/4/2023.KOMPAS/RIZA FATHONIWarga menikmati hari libur di kawasan lapangan Monas, Jakarta, Selasa 25/4/2023. Ia menambahkan, faktor lainnya seperti kelembapan udara juga dapat berkontribusi lebih pada nilai indeks UV. Pada wilayah dengan kondisi perkiraan cuaca cerah berawan pada pagi sampai siang hari berpotensi memiliki indeks UV pada kategori sangat tinggi dan ekstrem di siang ultravioletDalam laman resmi BMKG disebutkan, berdasarkan panjang pita gelombang cahaya matahari terdapat tiga jenis sinar UV, yakni sinar UV A, sinar UV B, dan sinar UV C. Pada sinar UV A, panjang dari pita gelombang cahaya matahari 315-400 nanometer, sementara sinar UV B 280-325 nanometer dan sinar UV C 100-280 seluruh sinar UV C akan tertahan pada lapisan ozon sehingga tidak sampai masuk ke permukaan Bumi. Sementara itu, sekitar 90 persen sinar UV B akan diserap oleh ozon, uap air, dan gas lain yang berada di atmosfer Bumi dan sebagian besar sinar UV A akan mencapai permukaan sinar UV yang mencapai Bumi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada wilayah dengan sudut datang sinar matahari langsung, paparan sinar UV akan semakin tinggi. Selain itu, wilayah yang berada di kutub tidak banyak terpapar sinar dengan tutupan awan yang banyak juga akan semakin kecil terpapar sinar UV. Ketebalan pada lapisan ozon di atmosfer Bumi pun sangat berpengaruh. Apabila ozon pada lapisan atas atmosfer Bumi cukup banyak, itu akan semakin baik untuk menyaring sinar terpapar Covid-19 yang menghuni isoter BPSDM Provinsi Jawa Timur, Jalan Kawi, di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 13/08/2021, berjemur untuk mendapatkan vitamin D, Terdapat lima warna yang berbeda untuk mengukur skala bahaya dari indeks UV. Indeks UV dengan skala yang semakin tinggi akan semakin berbahaya bagi kesehatan. Pada indeks UV 0-2 dengan warna hijau memiliki risiko bahaya rendah. Pada indeks 3-5 dengan warna kuning masuk pada kategori risiko bahaya pada indeks 6-7 dengan warna oranye memiliki risiko bahaya tinggi. Indeks 8-10 dengan warna merah berisiko sangat tinggi serta indeks lebih dari 11 dengan warna ungu memiliki risiko bahaya sangat juga Siasat Berjemur Sinar MatahariStaf pengajar di Divisi Dermatologi Geriatrik Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo FKUI-RSCM Shannaz Nadia Yusharyahya dihubungi di Jakarta, Sabtu 29/4/2023, menuturkan, pajanan sinar UV, baik sinar UV A, B, maupun C, memiliki dampak buruk terhadap kesehatan, khususnya kesehatan kulit. Meski begitu, gelombang sinar UV yang semakin pendek memiliki tingkat bahaya yang lebih menyampaikan, pajanan sinar UV bisa berdampak akut dan kronis. Dampak akut bagi kesehatan kulit dapat berupa sunburn terbakar serta membuat warna kulit menjadi lebih gelap tanning. Selain itu, paparan sinar UV juga dapat membuat kulit menjadi merah, gatal, bengkak, serta timbul ruam.”Pada jangka panjang kronis, sinar ultraviolet dapat menyebabkan penuaan dini hingga kanker kulit. Karena itu, sebaiknya hindari pajanan sinar matahari langsung, terutama pada pukul sampai pukul Jika terpaksa beraktivitas di luar ruang, gunakan pakaian lengan panjang, topi, payung, kacamata hitam, serta tabir surya sunscreen,” kata suryaShannaz menyarankan, tabir surya yang digunakan untuk melindungi kulit dari sinar UV setidaknya memiliki tingkat SPF minimal 30. Tabir surya dengan tingkat SPF faktor pelindung sinar matahari yang lebih tinggi bisa digunakan apabila harus berada cukup lama di bawah sinar matahari, seperti ketika bermain golf atau berenang.”Penggunaan tabir surya dengan tingkat SPF di atas 50 bisa digunakan, tetapi daya lindung yang diberikan tidak jauh berbeda dengan SPF 50, sementara harganya cukup mahal. Karena itu, tabir surya dengan SPF 50 sudah cukup ketika harus terkena banyak sinar matahari,” tabir surya juga dianjurkan yang memiliki keterangan PA+++ untuk seseorang yang harus beraktivitas ke luar ruangan. Keterangan tersebut menunjukkan tingkat perlindungan sinar UV A dengan spektrum yang luas. Perlindungan dengan spektrum yang lebih rendah bisa dipilih apabila hanya beraktivitas di dalam FATHONIWarga menikmati hari libur di kawasan lapangan Fatahilah, Kota Tua, Jakarta, Selasa 25/4/2023.Penggunaan tabir surya tetap dianjurkan sekalipun hanya beraktivitas di dalam ruangan. Itu karena paparan sinar ultraviolet dapat masuk melalui jendela. Tabir surya yang tahan air water resistant juga bisa digunakan bagi seseorang yang mudah berkeringat atau bagi seseorang yang sedang berenang. Tabir surya dapat digunakan pula pada anak di atas enam bulan sesuai dengan aturan pakai yang jangka panjang kronis, sinar ultraviolet dapat menyebabkan penuaan dini hingga kanker kulit. Karena itu, sebaiknya hindari pajanan sinar matahari langsung, terutama pada pukul sampai pukul menuturkan, penggunaan tabir surya harus sesuai dan tepat. Tabir surya yang digunakan untuk pemakaian satu wajah setidaknya sebanyak satu ruas jari. Sementara tabir surya untuk penggunaan pada wajah dan leher memerlukan dua ruas juga Berjemurlah Sesuai Warna Kulit, Penuhi Vitamin D untuk Imunitas Alami dari Covid-19”Kalau seluruh tubuh, banyaknya tabir surya yang harus digunakan sampai satu sloki gelas kecil. Pemakaian tabir surya juga perlu diulang setiap dua jam sekali, apalagi ketika berada di luar ruangan,” pun tidak menyarankan seseorang secara sengaja berjemur di bawah sinar matahari langsung. Pajanan sinar matahari memang bisa bermanfaat bagi kesehatan, seperti untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D. Namun, manfaat itu membutuhkan waktu pajanan dan besar energi sinar UV tertentu. Dampak buruk dari pajanan sinar matahari bisa lebih besar daripada manfaat yang didapatkan jika dilakukan dalam jangka panjang.”Sebaiknya jangan secara sengaja berjemur di bawah sinar matahari, terutama pada pukul sampai pukul Itu bisa merusak kulit kita pada jangka panjang. Ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan vitamin D, seperti melalui makanan atau suplemen,” katanya. Lapisan Atmosfer Beserta Kategori, Ciri dan Fungsinya – Langit atau atmosfer memiliki fungsi menjaga kehidupan di bumi. Di atmosfer, hujan terbentuk sehingga kita kemudian memilki air. Di atmosfer juga, panas dari matahari diperangkap sehingga kita tidak membeku. Atmosfer juga berfungsi sebagai pengatur proses penerimaan panas sinar matahari. Atmosfer sendiri memantulkan dan menyerap panas yang kemudian dipancarkan oleh matahari. Sekitar 34% dari panas matahari sendiri kemudian di pantulkan kembali ke angkasa oleh permukaan bumi, awan dan atmosfer. Sementara 19% diantaranya diserap awan dan atmosfer, selanjutnya 47% sisanya mencapai permukaan bumi. Dikutip dari situs National Aeronautics and Space Administration atau NASA, atmosfer terdiri dari enam lapisan. Pembagian ini didasarkan pada perbedaan temperatur di atmosfer, selain itu ada juga pembagian lapisan atmosfer menurut jenis dan kondisi gas. Berikut uraian lebih jelasnya, Grameds. Let’s check these out! Pengertian AtmosferFungsi AtmosferKomposisi AtmosferUrutan Lapisan Atmosfer Bumi berdasarkan Temperaturnya1. Troposfer2. Stratosfer3. Mesosfer4. Termosfer5. EksosferLapisan Atmosfer berdasarkan Jenis dan Kondisi Gas1. Lapisan Ozon ozonosfer2. Lapisan Ionosfer6 Fakta Lapisan Atmosfer Bumi1. Atmosfer Tersusun dari Sejumlah Gas yang tertarik ke Atmosfer Bumi2. Aktivitas Manusia Memengaruhi Keseimbangan Komposisi Atmosfer3. Atmosfer Berperan Menahan Panas dan Menjaga Suhu Bumi yang Memungkinkan Kehidupan di Bumi4. Sebagian Penduduk Bumi Menghirup Udara yang Sudah Terkontaminasi Gas Beracun5. Menipisnya Lapisan Atmosfer yang Terhubung dengan Meningkatkan Risiko Kanker Kulit6. Gas di Atmosfer Berpotensi Menyebabkan Hujan Asam yang BerbahayaRekomendasi Buku & Atikel Terkait Lapisan AtmosferKategori Ilmu GeografiMateri Geografi Kelas 10 Pengertian Atmosfer Atmosfer adalah gas selimut yang dapat membungkus suatu planet khususnya pada planet bumi. Atmosfer sendiri menyelimuti planet menggunakan berbagai lapisan yang sangat tebal, bahkan jika dihitung jaraknya kemudian akan mencapai ribuan kilometer dari planet tertentu hingga sampai ke luar angkasa. Atmosfer pada suatu planet sendiri berbeda-beda. Planet bumi sendiri akan memiliki atmosfer dengan ketebalan mencapai sekitar 1000 km dari permukaan bumi. Ada berbagai gas yang terdapat di atmosfer, yaitu argon 0,8%, karbondioksida 0,02%, krypton, neon, xinon, hidrogen, kalium serta ozon 0,06%, gas nitrogen 77%, oksigen 20%, dan uap air. Menurut para ahli geologi sendiri pada awalnya atmosfer bumi tersebut mengandung CO2 karbon dioksida dengan kadar yang tinggi, temperatur pada permukaan bumi juga ikut tinggi. Saat itu oksigen O2 belum terbentuk sehingga belum terdapat lapisan ozon di stratosfer, hal ini disebabkan oleh sinar ultra violet dari matahari yang kemudian sampai ke permukaan bumi dengan intensitas radiasi yang sangat kuat. Pada kondisi ini tidak mungkin ada kehidupan, kecuali di kehidupan diperairan terdalam hingga kemudian terhindar dari sinar ultra violet. Sementara sekitar 3,5 miliyar tahun lalu evolusi makhluk hidup dengan klorofil yang memungkinkan kemudian akan melakukan proses fotositensis yang memerlukan kadar CO2 maka di atmosfer ini kemudian berkurang dan sebaliknya kadar O2 meningkat. Dengan adanya proses ini kemudian terbentuklah lapisan ozon O3. Pelajari lebih dalam mengenai struktur lapisan bumi termasuk atmosfer yang ada melalui buku Ensiklopedia Pintar Bumi Kita yang juga menjelaskan berbagai informasi lainnya yang penting untuk Grameds ketahui mengenai bumi kita. Fungsi Atmosfer Atmosfer memiliki berbagai fungsi diantaranya mengatur proses penerimaan panas dari matahari, caranya adalah dengan menyerap maupun pemantulkan panas yang dipancarkan oleh matahari. Kurang lebih sekitar 32% panas matahari yang kemudian akan dipantulkan kembali ke angkasa oleh atmosfer, awan serta permukaan bumi, lalu demikian sekitar 18% diserap oleh atmosfer atau awan, dan lalau kemudian sekitar 46% sisanya baru akan mencapai permukaan bumi. Atmosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari berbagai benda asing luar angkasa yang dapat jatuh ke bumi dikarenakan terkena gaya gravitasi bumi. Atmosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet yang kemudian akan membahayakan kehidupan makhluk hidup yang berada di bumi dengan berbagai lapisan ozon. Atmosfer mengandung berbagai gas yang akan sangat diperlukan manusia, hewan dan tumbuhan untuk bernafas juga untuk kebutuhan makanan lainnya seperti nitrogen, karbon dioksida, oksigen, dan lain sebagainya. Atmosfer berfungsi sebagai pengatur cuaca yang kemudina akan mempengaruhi salju, hujan, angin, badai, topan, awan, atau lain sebagainya. Komposisi Atmosfer Atmosfer menjadi ukuran seberapa layaknya kehidupan di bumi. Poin penting pada fungsi atmosfer sendiri adalah melindungi bumi dari terjadinya radiasi matahari yang berbahaya. Dalam proses penyinaran matahari, sekitar 34% panas matahari dipantulkan ke angkasa oleh atmosfer, 47% mencapai permukaan bumi dan 19% diserap atmosfer, Atmosfer ini memiliki berbagai manfaat, diantaranya Oksigen O2 – Kadar oksigen yanga da di atmosfer adalah sekitar 20,95 %. Oksigen sendiri berfungsi mengubah berbagai bahan dan zat makanan di dalam tubuh menjadi energi. Oksigen sendiri berasal dari pohon. Oleh karenanya kehadiran lahan hijau atau hutan kemudian akan sangat membantu menjaga lapisan ozon. Oksigen juga berperan sangat penting bagi kehidupan sebab mengubah zat makanan menjadi energi untuk tetap bertahan hidup. Karbondioksida CO2 – Kadar karbondioksida yang ada di muka bumi adalah sekitar 0,034%. Angka ini sendiri sangat sedikit, meski karbondioksida sendiri dapat dihasilkan dari pembakaran lahan, pernapasan pada hewan dan manusia juga sebagai energi yang dibutuhkan oleh tanaman. Salah satu dampak dari keberadaan karbondioksida sendiri dapat menimbulkan terjadinya efek rumah kaca ERK terhadap radiasi gelombang elektromagnetik. Dengan demikian terjadilah kenaikan serta dengan semakin banyaknya karbondioksida maka kemudian akan menyebabkan terjadinya kenaikan suhu di permukaan bumi. Nitrogen N2 – Nitrogen sebagai unsur yang paling banyak jumlahnya di dalam atmosfer bumi yaitu sekitar 78,08%. Kehadiran nitrogen sendiri sangat dibutuhkan oleh senyawa organik jadi meski demikian nirogen juga tak langsung membentuk senyawa baru dengan unsur lain. Neon Ne, kripton Kr, argon Ar, xenon Xe sebagai salah satu unsur gas mulia. Karena keempat unsur ini sendiri tidak mudah bergabung dengan unsur lain sehingga akan kian sulit membentuk senyawa yang lain. Hidrogen H2 dan Helium He – Keduanya sangat jarang berada di udara kecuali pada paras yang tinggi. Gas ini sendiri sangat ringan serta sering digunakan untuk mengisi balon meteorologi. Ozon O3 – Ozon sendiri hanya dapat dijangkau di ketinggian 20 km – 30 km. Merupakan bentuk lain dari oksigen sehingga sangat efektif menyerap radiasi ultra violet dimana proses radiasi ini mengandung energi yang sangat besar dan berbahaya bagi manusia. Uap air H2O – Uap air yang terdapat di atmosfer merupakan hasil penguapan dari danau, transpirasi tanaman, laut, kolam, dan sungai. Uap air sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam proses iklim dan cuaca karena fasenya dapat berubah. Urutan Lapisan Atmosfer Bumi berdasarkan Temperaturnya Urutan lapisan bumi adalah Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Pelajari mengenai lapisan bumi yang ada melalui buku cerita dengan konten sains menarik yang dapat diakses melalui ponsel pintar. Buku Seri Smart Science Lapisan Bumi dan Fosil – Alfa & Mega Berwisata Ke Bumi bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia! Gajala Optik Atmosfer memiliki berbagai faktor diantaranya interaksi antara bulan atau cahaya matahari dengan berbagai unsur yang terdapat di atmosfer yaitu interaksi yang dapat berupa pemantulan, penyebaran, serta pembiasan sebagai contoh pada 22 Degree Halo yang merupakan pembiasan bulan dari kristal es Alpenglow pada ketinggian yang tinggi dan cahaya matahari -> pembiasan saat matahari terbenam sendiri sehingga langit terlihat berwarna merah muda atau biasa kita kenal dengan Aurora -> pembiasan cahaya matahari yang bentuknya tidak teratur sendiri karena matahari tertutup oleh awan cumulonimbus Green flashes -> pembiasan dengan warna hijau pada spektrum cahaya di atmosfer ketika matahari terbit atau tenggelam. Zodiac light sebagai pemantulan cahaya dari planet lain, debu, dan asteroid pada tata surya di malam hari. 1. Troposfer Troposfer merupakan suatu lapisan udara yang menempel di permukaan bumi. Lapisan ini sebagai lapisan terendah dari seluruh lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Pada bagian atas khatulistiwa, lapisan ini mencapai hingga ketinggian 19 km. Sementara di atas kutub, lapisan ini mencapai ketinggian hingga 8 km. Di dalam lapisan troposfer adalah tempat dari semua jenis cuaca, semua perubahan suhu, hembusan angin, tekan dan juga kelembapan yang dapat kita rasakan secara langsung di muka bumi. Oleh sebab itu di lapisan inilah lokasi berlangsungnya peristiwa cuaca. Mulai dari cuaca hujan, angin, salju, kemarau, dan cuaca yang lainnya. Ciri-ciri dari lapisan troposfer adalah sebagai berikut Pada umumnya, lapisan ini merupakan lapisan yang paling tipis dengan memiliki ketebalan sekitar 12 km dari permukaan tanah. Ketinggian dari troposfer berbeda-beda di setiap tempat. Pada daerah kutub, ketinggian lapisan ini sekitar 8 km serta di daerah khatulistiwa atau daerah ekuator dapat mencapai hingga ketinggian 16 km. Lapisan troposfer merupakan lapisan yang berkaitan langsung dengan permukaan bumi serta dipakai sebagai tempat tinggal untuk berbagai jenis makhluk hidup. Tempat berlangsungnya peristiwa cuaca serta iklim, seperti hujan, angin, petir, dan juga awan. Di dalam lapisan roposfer terdapat lapisan tropopause yang merupakan lapisan antara troposfer serta stratosfer. Setiap kenaikan 100 meter, suhunya akan turun menjadi 0,5°-0,6° C. Puncak troposfer mempunyai temperatur hingga mencapai minus 600 C. Di dalam lapisan troposfer berlangsung gejala cuaca seperti berlangsungnya hujan, angin, halilintar, munculnya pelangi, serta halo. Oleh sebab itu, lapisan ini sangat penting untuk kehidupan di bumi. Lapisan troposfer terdiri atas Lapisan planetair 0-1 km Lapisan konveksi 1-8 km, Lapisan tropopause 8-12km adalah pembatas antara troposfer dengan stratosfer, pada lapisan ini aktivitas udara secara vertikal konveksi berhenti Campuran gasnya sendiri sesungguhnya paling ideal sebab dapat menopang seluruh kehidupan yang ada di bumi. Lapisan ini juga melindungi sengatan radiasi yang dipancarkan oleh berbagai benda langit lain. Dibanding lapisan atmosfer lain, lapisan troposfer ini sendiri paling tipis jika dibandingkan dengan lapisan lainnya berjarak kurang lebih 15 km dari permukaan tanah. Pada lapisan ini, terjadinya beragam cuaca serta perubahan suhu yang mendadak, angin, kelembapan serta berbagai tekanan yang di rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Suhu udara di permukaan air laut sendiri mencapai sekitar 30 derajat Celsius yang kian naik ke atas, kian menurun suhunya. Tiap kenaikan 100m sendiri suhu kemudian berkurang sebanyak 0,61 derajat Celsius. Pada lapisan ini terjadilah peristiwa cuaca seperti angin, musim salju, hujan, kemarau, dan sebagainya. Tinggi terendah sebagai bagian terhangat dari troposfer, karenanya permukaan bumi kemudian menyerap radiasi panas dari matahari hingga kemudian menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian ditambah, suhu udara kemudian akan berkurang dari 17℃ hingga -52℃. Pada permukaan bumi tertentu, seperti dataran tinggi dan daerah pegunungan kemudian akan menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut. Di antara “troposfer” dan “stratosfer” sendiri terdapat lapisan yang disebut juga sebagai lapisan “Tropopause”, yang kemudian membatasi lapisan stratosfer dan troposfer. 2. Stratosfer Lapisan stratosfer terletak di atas tropopause hingga ketinggian 50 km. Di dalam lapisan ini angin berhembus sangat kencang serta mempunyai pola aliran tertentu. Pada lapisan stratosfer ini juga tempat terbangnya pesawat. Di dalam stratosfer terdapat lapisan yang sangat penting yaitu lapisan ozon. Ozon adalah semacam gas yang mengandung banyak unsur kimia serta memiliki sifat yang racun bagi makhluk hidup. Pada umunya, di dalam lapisan stratosfer inilah sinar dari ultra violet disaring sekaligus diserap sebab telah mengandung lapisan ozon dengan kadar sekitar 90%. Sehingga sinar dari ultra violet yang masuk ke dalam permukaan bumi tidak berlebihan. Pada lapisan stratosfer terbagi menjadi dua lapisan, diantaranya lapisan isothermal serta lapisan inversi. Lapisan isothermal merupakan berasal dari kata iso yang artinya sama serta term yang artinya panas. Sehingga dalam lapisan ini merupakan temperatur udaranya tetap, yakni sekitar -600 . Lapisan ini terletak pada ketinggian 11-20 km. Lapisan invesi terletak di ketinggian 20-50 km. Makin ke atas temperaturnya akan semakin meningkat serta di ketinggian 50 km temperaturnya akan masih di bawah beku -50 C. Kenaikan temperatur udara yang terjadi pada lapisan ini dikarenakan adanya gas ozon. Puncak stratosfer di batasi oleh lapisan stratopause yang merupakan batas antara stratosfer dengan mesosfer. Ciri-ciri dari lapisan stratosfer adalah sebagai berikut Lapisan stratosfer adalah lapisan yang berada di ketinggian sekitar 12-60 km. Suhu dalam lapisan ini akan meningkat dengan bertambahnya ketinggian, yaitu dari -60°C pada tropopause sampai 10°C pada puncaknya. Dalam lapisan ini terdapat lapisan ozon ozone layer yang memiliki tugas untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet matahari dengan cara menyerap sinar yang berlebih. Serapan dari radiasi matahari oleh ozon inilah yang dapat mengakibatkan suhu udara naik pada setiap bertambahnya ketinggian . Dalam lapisan ini idak mengandung uang air, awan, ataupun debu. Sehingga udara di dalam lapisan ini kering. Terdapat lapisan stratopause yang merupakan lapisan antara stratosfer dengan mesosfer. Lapisan stratosfer terdiri atas Lapisan isotherm Lapisan panas Lapisan campuran atas Perubahan pada stratosfer terjadi secara bertahap dimulai dari troposfer ketinggiannya diantara 11 km. Suhu terendah di lapisan stratosfer sendiri relatif lebih stabil serta sangat dingin yaitu sekitar -57c atau -70F. Pada lapisan ini angin kemudian yang sangat kencang kemudian terjadi dengan beberapa pola aliran yang tertentu. Lapisan ini sendiri sebagai tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi dengan jenis cirrus sendiri kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, tetapi tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi kian bertambahnya ketinggian. Hal ini dikarenakan bertambahnya lapisan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini sendiri menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18C pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya. Nama pesawat B-52 Stratofortress diambil disini. karena, kemampuan untuk terbang sangat tinggi. 3. Mesosfer Ketinggian dari lapisan mesosfer antara 50-85 km dengan karakteristik di mana semakin ke atas, maka temperatur udara akan makin rendah. Tiap kenaikan 1000 m, temperatur udara turun menjadi 2,50-30 C. Dalam lapisan mesosfer di bagian atas, temperaturnya mencapai hingga -900 C. Puncak mesosfer telah dibatasi oleh lapisan mesopause. Di dalam lapisan yang satu ini adalah lapisan di mana terdapat bagian yang bisa mengikis benda-benda langit yang masuk ke dalam permukaan bumi. Benda langit tersebut dapat berupa komet, meteor, debu angkasa, atau benda-benda asing angkasa yang lainnya. Proses dari pengikisan berbagai benda itu adalah dengan cara terkikis sedikit demi sedikit dan kemudian akan terbakar sebab telah bergesekan dengan udara yang terkandung di dalam lapisan ini. Ciri-ciri dari lapisan mesosfer adalah sebagai berikut Ketinggiannya berada di sekitar 60-80 km. Suhu pada lapisan mesosfer sekitar -50°C hingga -70°C. Lapisan mesosfer adalah lapisan yang melindungi bumi dari berbagai ancaman benda luar angkasa seperti meteor dan benda-benda langit lainnya yang akan jatuh ke bumi. Meteor yang akan jatuh ke bumi nantinya akan terbakar serta akan hancur apabila lapisan mencapai lapisan ini serta akan berubah menjadi pecahan-pecahan kecil yang disebut sebagai meteorit. Terdapat lapisan mesopause yang merupakan lapisan antara mesosfer dengan termosfer. Pada lapisan ini memiliki karakteristik seperti Lapisan mesosfer sendiri terdiri dari lapisan Mesopouse yang membatasi nya dengan lapisan lain yaitu lapisan Termosfer. Pada lapisan ini sendiri terjadi suhu yang kemudian akan mengalami penurunan saat bertambah ketinggian. Semakin tinggi lapisan maka semakin berkurang suhu yang kemudian akan mengakibatkan terjadinya pergeseran objek dari angkasa luar. Hal ini sendiri menyebabkan meteor yang datang dari angkasa hingga menjadi terbakar. 4. Termosfer Lapisan termosfer ini berada di ketinggian 85-500 km. Lapisan atmosfer yang satu ini juga sering disebut sebagai lapisan panas hot layer. Sebab di lapisan inilah sering terjadi transisi kenaikan temperatur yang sangat tinggi. Temperatur dalam lapisan ini mencapai 90-5000 C. Tinggi dari temperatur tersebut dikarenakan molekul oksigen mengabsorpsi menyerap radiasi dari energi surya. Radiasi inilah yang mengakibatkan suatu reaksi kimia yang kemudian membentuk lapisan bermuatan listrik. Sebelum dikenal yang namanya satelit, lapisan ini berfungsi untuk membantu memancarkan gelombang radio. Sebab, di dalam lapisan atmosfer inilah bisa memantulkan gelombang radio. Ciri-ciri dari lapisan termosfer adalah sebagai berikut Lapisan termosfer ini berada di ketinggian 85-500 km. Lapisan ini juga sering disebut seabgai lapisan panas hot layer. Suhu udara yang ada di bagian paling atas dari lapisan ini bisa mencapai >1000°C. Di dalam lapisan ini juga terdapat lapisan ionosfer. Lapisan ionosfer memiliki fungsi sebagai penyebaran gelombang radio. Keunikan dari lapisan termosfer, diantaranya Termosfer sebagai tempat terjadinya aurora yang juga disebabkan oleh adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki oleh planet bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari. Lapisan ionosfer pada Termosfer memiliki kemampuan untuk memantulkan gelombang radio yang bermanfaar bagi satelit dan komunikasi. Pada Termosfer Terdapat ISS yang mengelilingi bumi. Pada Termosfer terdapat kandungan massa udara yang rendah dan bertemperatur tinggi, sehingga tak mampu menghantarkan panas ke benda-benda seperti satelit dan astornot. 5. Eksosfer Lapisan eksosfer ini adalah suatu lapisan dari atmosfer yang berada di bagian paling luar. Lapisan eksosfer terletak di ketinggian 500 km ke atas. Di dalam lapisan ini, berbagai molekul udara bergerak dengan cepat serta pengaruh gaya grafitasi bumi telah jauh berkurang. Sehingga, dalam lapisan ini berbagai gesekan benda di udara sudah jarang terjadi. Pengaruh angkasa luar juga sudah terasa di lapisan ini. Pada lapisan ini sendiri terdapat berbagai refleksi cahaya matahari yang kemudian dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya yang dipantulkan ini dikenal juga dengan cahaya Zodiakal. Ciri-ciri dari lapisan eksosfer adalah sebagai berikut Lapisan eksosfer terletak di ketinggian 500 km ke atas. Lapisan atmosfer berada di bagian paling luar, sehingga pengaruh gaya gravitasi sangatlah kecil. Kandungan gas atmosfer juga sangat rendah pada lapisan eksosfer ini. Karakteristik dari lapisan Eksosfer sendiri diantaranya Eksosfer memiliki suhu yang sangat tinggi mencapai derajat celcius. Eksosfer merupakan lapisan yang berbatasan langsung dengan angkasa luar Eksosfer merupakan lapisan yang sangat berbahaya. Pada lapisan Eksosfer terjadi berbagai kehancuran benda-benda luar angkasa dan meteor Pembahasan mengenai lapisan atmosfer, dan masih banyak lagi dapat Grameds temukan pada buku Ensiklopedia Super Seru Halo, Bumi! karya Hemma. Lapisan Atmosfer berdasarkan Jenis dan Kondisi Gas Berikut ini merupakan lapisan atmosfer dilihat dari jenis serta kondisi gasnya Grameds, yaitu 1. Lapisan Ozon ozonosfer Lapisan ozon berada di ketinggian 15-35 km. Ozon terdapat di semua bagian atmosfer bagian bawah, namun kebanyakan dari gas ini terkonsentrasi di lapisan stratosfer. Khususnya pada ketinggian 15-35 km. Ozon sendiri kondisinya tidak stabil sebab telah terurai di bawah pengaruh radiasi atau bertumbukan dengan atom oksigen O. Secara alamiah, di ketinggian 15-35 km berlangsung pembentukan serta penguaraian ozon dari oksigen diatomik serta monotomik dengan bantuan penyerapan dari radiasi ultraviolet. Lapisan ozon merupakan penyerap utama dari radiasi sinar ultraviolet. Maka dari itu, pada saat sinar ultraviolet sampai hingga ke permukaan bumi tidak lagi berbahaya untuk kehidupan makhluk hidup. Apabila radiasi ultraviolet sampai ke permukaan bumi, maka hal tersebut dapat memicu terjadinya luka bakar, kanker kulit, serta kebutaan untuk manusia. 2. Lapisan Ionosfer Lapisan ionosfer terletak di ketinggian 60-600 km. Ionosfer terdiri dai berbagai atom dan juga molekul yang kehilangan satu atau lebih elektron sehingga akan terbentuk ion. Oleh sebab itu, lapisan ini disebut sebagai lapisan ionosfer. Lapisan ini juga sangat bermanfaat dalam bidang komunikasi, sebab pada lapisan ionosfer bisa memantulkan kembali gelombang radio. Ionosfer terdiri dari tiga lapisan, ketiga lapisan tersebut yaitu Lapisan D Terletak di ketinggian 60-120 km. Lapisan ini merupakan tempat untuk memantulkan kembali gelombang AM ke bumi. Lapisan E Terletak di ketinggian 120-180 km. Lapisan ini juga sebagai tempat untuk memantulkan kembali gelombang AM. Lapisan F Terletak di ketinggian 180-600 km. Lapisan ini juga sebagai tempat untuk memantulkan kembali gelombang pendek. Salah satu keistimewaan bumi yang tidak terdapat di planet lain adalah bumi sebagai satu-satunya planet yang dimana didalamnya terdapat kehidupan. Bumi sebagai tempat kita tinggal memiliki berbagai hal menarik yang dapat kamu pelajari seperti jenis hewan, tumbuhan, kota besar, dan masih banyak lagi yang dibahas pada buku Ensiklopedia Junior Bumi Kita. Hal ini dikarenakan keberadaan atmosfer atau kumpulan gas yang menyelimuti Bumi yang juga menjadi faktor penopang kehidupan. Gas yang menyelimuti Bumi ini sendiri tak hanya berisi udara tapi juga akan melindungi kita dari radiasi serta panas yang berasal dari matahari. Selain itu, terdapat juga berbagai fakta seputar atmosfer yang perlu diketahui 1. Atmosfer Tersusun dari Sejumlah Gas yang tertarik ke Atmosfer Bumi Bumi diselimuti oleh atmosfer. Atmosfer sendiri memiliki ketebalan 500 km dan terdiri dari campuran 10 gas yang disebut udara. Bumi tersusun atas 78% nitrogen, 21% O2, dan gas lain seperti karbon dioksida, helium, argon, dan neon yang tak mudah bereaksi dengan gas lain. Gas lainnya yang dapat bereaksi dengan bahan kimia lain diantaranya sulfur dioksida, amonia, metana, karbon monoksida, ozon, dan uap air. Terdapat juga kandungan kontaminan, seperti diantaranya garam, debu, gas beracun, asap, dan abu vulkanik. 2. Aktivitas Manusia Memengaruhi Keseimbangan Komposisi Atmosfer Keseimbangan atmosfer kian terancam hal ini dikarenakan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia, yang kemudian menyebabkan pemanasan global, efek rumah kaca, penghancuran sabuk ozon, kontaminasi udara, dan hujan asam. Hal ini sendiri disebabkan oleh perkembangan industri di 2 abad terakhir. Pembakaran bahan bakar ini kemudian akan menghasilkan karbon dioksida, gas yang bertanggung jawab pada efek rumah kaca. Dalam sektor Pertanian yang kemudian melepaskan sejumlah besar metana kemudian akan menghasilkan gas efek rumah kaca yang paling kuat serta nitrogen oksida ke atmosfer. 3. Atmosfer Berperan Menahan Panas dan Menjaga Suhu Bumi yang Memungkinkan Kehidupan di Bumi Gas-gas di atmosfer memiliki berbagai fungsi diantaranya sebagai penahan panas dari sinar inframerah yang dikirim oleh radiasi matahari, setelahnya ia akan memantulkannya kembali ke Bumi. Tanpa Atmosfer Bumi kemudian akan menjadi sangat dingin sehingga mustahil di Bumi ini ada kehidupan. Tetapi gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil meningkatkan efek ini. Pada pertengahan abad ke-21, suhu rata-rata Bumi diantara 1,5-4,5 derajat celsius lebih tinggi dari saat ini. Iklim yang lebih hangat kemudian akan melelehkan es di kutub utara, membanjiri kota seperti Amsterdam atau New York, serta menaikan permukaan laut. 4. Sebagian Penduduk Bumi Menghirup Udara yang Sudah Terkontaminasi Gas Beracun Sekitar 20% penduduk di muka Bumi menghirup udara yang sangat terkontaminasi oleh berbagai gas berbahaya misalnya saja sulfur dioksida dan karbon monoksida hasil proses industri. Hal ini kemudian akan meningkatkan masalah pada pernapasan, terutama pada golongan orangtua dan anak-anak. Sekirar 13% anak-anak di Inggris kemudian mengalami masalah asma yang disebabkan oleh kontaminasi udara. 5. Menipisnya Lapisan Atmosfer yang Terhubung dengan Meningkatkan Risiko Kanker Kulit Frekuensi penyakit kanker kulit kini semakin meningkat seiring dengan menipisnya lapisan ozon. Penipisan ini sendiri disebabkan oleh fluorokarbon dari aerosol, hidrokarbon terklorinasi dan lemari es, deterjen, serta polistiren. Gas-gas ini kemudian akan naik ke atmosfer dan terurai menjadi ion klorida yang akan merusak lapisan ozon. Lubang lapisan ozon diamati di Antartika Pada tahun 1985, sementara Pada 1995, lubang serupa terlihat di lapisan ozon di atas Kutub Utara. Kini hidrokarbon juga terklorinasi dan fluorokarbon pada suatu proses industri yang kemudian dapat diganti dengan bahan kimia lain. 6. Gas di Atmosfer Berpotensi Menyebabkan Hujan Asam yang Berbahaya Hujan asam sendiri terbentuk ketika nitrogen oksida dan sulfur dioksida kemudian bergabung dengan uap air di atmosfer hingga kemudian membentuk asam. Hujan asam yang dihasilkan bersifat merusak hewan dan tanaman, tak hanya itu ia juga membahayakan hewan serta tanaman-tanaman di hutan. Jika asam ini kemudian mencapai danau atau sungai, asam ini sendiri akan menghancurkan semua organisme yang hidup di sana. Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Lapisan Atmosfer ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

sinar ultraviolet matahari hanya sedikit yang mencapai permukaan bumi